NINA sosok anak yang hebat! Korban Gempa Sumbar

Oleh | Rizal abu Fathi

Bahagia, 
Ya, bahagia.
Satu kata yang mudah untuk di ucap, itulah yang kita rasakan jika hidup dalam curahan kasih sayang dari ayah dan bunda selagi mereka ada hadir di tengah2 kehidupan kita,
Tapi tidak demikian dengan anak2 yatim binaan sahabat YAMIMA.

Bagaimana mungkin kasih sayang belaian semua itu bisa terwujud sementara sosok seorang ayah telah tiada di panggil sang Kholik.

“Ayah kami telah menutup mata pas kejadian gempa Sumbar tahun 2009 yang silam, (10th yang lalu)”
waktu itu Nina masih tk (sekarang Nina sudah usia 14th) akan memasuki jenjang sekolah SMA dan adik saya yang terakhir kembar laki2 waktu itu masih dalam kandungan ibu saya
NINA ini anak ke 3 dari 6 bersaudara. 
Biidznillah walau nina seorang yatim tapi cerita perestasi tidak usah di tanya, dari kelas satu sampai hari ini juara Umum, dan sudah sering mengikuti ajang kompetisi Olimpiade tingkat Provinsi sumbar.

Semenjak kepergian sang ayah, ibulah satu2 nya yang mengambil alih peran memenuhi kebutuhan keluarga dengan ikhtiar menjual Lontong sayur dengan mendorong gerobak setiap hari, sampai tahun ini sudah 10 tahun ibu nina menjual lontong sayur dengan dibantu oleh anak2nya dan pada akhirnya ujian itu dateng ibu nina keluar masuk rumah sakit, 1 bulan yang lalu di rawat cukup lama di rumah sakit kota payakumbuh, (karna sempat muntah darah)

Hari ini ibu sudah membaik, hanya saja saran dokter ibu dilarang kerja berat. Jika terus bekerja, bisa jadi muntah darah itu akan terulang kembali.
Pertanyaan Muncul jika demikian siapa yang akan menggantikan biaya hidup keluarga nina ini.? 


Anaknya semua masih membutuhkan biaya yg cukup lumayan 
Anak pertama kuliah di UNAN 
yang ke dua di bekasi 
Yang ke tiga NINA ini akan kami sekolahkan di Pesantren tahfizul qur’an di ciawi bogor. Nina sudah tes dan hari ini masuk karantina,
Tak dinyana nina ini mundur, via telpon tersambung semalam. Alasan Nina dikarenakan tidak tega meninggalkan seorang Ibu yang sering sakit sakitan,
sementara dalam satu bulan ini yang menjadi ambil alih mendorong gerobak tiap hari nina beserta adik2nya, sementara 2 kakak berada di luar kota.

Huh, semalam aku sempat mengelus dada bagaimana solusi yang harus kami ambil.
Kesimpulan kami, NINA harus tetap sekolah dan biaya hidup bulanan ibunya akan kami tanggung biiznillah, (walaupun biaya masuk nina psantren 15jt belum kelihatan) belum lagi spp bulanan di tambah kontrakakan Rumah 5jt/th kami coba mencarikan biaya biiznillah ada Orang baik.

Sahabat, 
Lika liku dan jalan kehidupan manusia semua Rahasia allah, jika nina diminta memilih pasti dia akan memilih untuk menjadi anak yang di sayangi seorang ayah, tapi nina tidak ada Pilihan lain kecuali Allah lah sebaik baik membuat pilihan,
Dan kita tidak akan pernah tau bagaimana kehidupan anak2 kita kedepan,
Saya sempat berfikir jika ujian itu dialami oleh anak2 kita sendiri, betapa hati ini cukup teriris begitu beratnya ujian yang harus dihadapi anak2 seusia mereka.

Cukuplah aku menuliskan Artikel ini di temani air mata yang menetes, dan semoga ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kami sudah mencoba membuka tabir solusi bahwa ada Syurga yang bisa di bayar dengan dengan berbagi.

———–♡————-♡—–

Cp | 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top