Menjadi Generasi Milenial yang Bermanfaat

Oleh | Redaktur Sahabat Yamima

Begitu miris melihat perkembangan generasi millenial, berita demi berita viral memberitakan kenakalan remaja, bahkan beberapa kali sampai menjatuhkan korban jiwa, tidak hanya laki-laki, namun juga perempuan, beberapa pekan lalu dunia dihebohkan dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar, pembullyan terhadap sesama pelajar, yang mana pelaku dan korban sama-sama adalah perempuan. Mahkluk Allah yang terkenal dengan sifat lemah lembut, penuh kasih sayang.

Kasus ini bukan yang pertama, dan terakhir, jika tidak ada sanksi yang membuat pelaku jera.

Generasi millenial, generasi akhir zaman, banyak tantangan dan penuh godaan. Remaja yang seharusnya mempunyai tugas mengemban peradaban memang tidak mudah, butuh ketekunan, keteguhan dan keyakinan. Generasi milenial, mari berproses menjadi pemuda penebar kasih sayang, bersabar dengan setiap ujian dan fokus berbuat kebaikan.

Generasi millenial, mari terus berbenah, hindari perbuatan yang tidak berfaedah, mari menjadi millenial yang mempunyai akhlaqul karimah. Pemuda adalah penerus yang menjadi satu-satunya harapan bagi kemajuan bangsa dan agamanya di masa depan. Apabila generasi muda disibukkan dengan ketaatan, maka akan cerahlah masa depannya. Namun jika masa muda disibukkan dengan hal-hal yang tidak berguna bahkan merusak, maka rusaklah masa depannya, Negara serta agamanya. Itulah pentingnya kualitas pemuda bagi peradaban kedepannya.

Pada masa Islam, banyak mencetak pemuda-pemuda yang harum namanya karena memuliakan Islam. Kisah Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan Konstatinopel adalah salah satu pemuda yang seharusnya dijadikan contoh bagi kehidupan anak muda sekarang. Ia dapat menaklukkan Konstatinopel di usianya yang ke 21 Tahun.

Tanggung jawab pemuda adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya guru di sekolah, tapi juga orang tua memegang peran penting dalam mendidik dan menentukan pendidikan apa yang akan diberikan kepada anak-anaknya. Selain itu, peran Negara juga sangat penting karena Negara adalah yang memegang kendali bagi perilaku masyarakat yang ada didalamnya.

Apabila Negara mampu menjadikan Islam sebagai dasar dalam mengatur para pemudanya, maka niscaya akan tercipta pemuda-pemuda yang kelak akan menjadikan agama dan negaranya cerah. Sehingga pemuda adalah parameter bagi kualitas suatu bangsa.

Barakallahu fiikum..

Semoga kita adalah generasi-generasi unggul yang mampu memberikan cahaya bagi peradaban ini.

*________________________________________________________________*

Sahabat, Yuk bantu para generasi muda pengemban dakwah yang kini sedang belajar di Timur Tengah dalam  Program Kaderisasi Ulama

Info : 0852 1861 6689 (Rizal)

Atau bisa kunjungi kami di

Sahabatyamima.id

IG : @sahabatyamima

FanPage : Sahabat Yamima

Youtube : Sahabat Yamima Channel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top