Oleh : Hadi Anwar Fauzi
(Kader Yamima – Mahasiswa Al Azhar Kairo)
Kalimat thoyyibah berarti, kalimat atau perkataan yang baik. Islam mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa mengingat Allah/berdzikir kalimat thoyyibah dimanapun dan kapanpun berada. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam Al-quran dan Hadist Nabawi.
“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir yang banyak”. ( QS. Al-ahzab :41)
“Maka berdzikirlah/mengingat allah dalam keadaan berdiri, duduk dan dalam keadaan terlentang.” (QS. An-nisa :103)
Ayat di atas menerangkan pentingnya berdzikir dalam keadaan apapun, baik saat malam hari, siang hari, di darat, di laut, di udara, waktu bepergian atau tidak, waktu sehat ataupun sakit, kala miskin ataupun kaya, secara sirr ataupun jahr, dan lain sebagainya.
Dari Abu Darda RA., bahwasannya Nabi SAW. bersabda : “Tidakkah aku beritahu tentang sebaik-baik amalan kalian, yang paling suci di sisi Tuhan Yang Merajai kalian, yang paling tinggi dalam derajat kalian, lebih baik bagimu dari berinfak emas dan perak, dan lebih baik dari pada kalian bertemu musuh dan kalian memukul leher mereka/membunuh mereka dan mereka membunuh kalian? para sahabat berkata: iya(beritahu kami), Nabi bersabda : berdzikir/mengingat Allah Ta’ala.” (HR. Tirmidzi/3790, Ibnu Majah/3377, Ahmad/21702, dan dishahihkan oleh Shiekh Albani)
“…serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia…” (Al Baqarah: 83)
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya.” (Faathir: 10)
Dalam riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi bersabda, “Sesungguhnya seorang laki-laki yang berbicang dengan kalimat yang sudah jelas kandungannya (buruk), niscaya ia akan terjerumus ke dalam neraka yang kedalamannya lebih jauh antara jarak timur dan barat.” Dan lebih banyak lagi ayat Al-quran dan hadis yang menjelaskan tentang penting dan keutamaan-keutamaan dzikir.
Diantara kalimat thoyyibah yang harus senantiasa kita amalkan sehari-hari sebagai berikut.
1) Basmalah
Rasulullah Saw. bersabda, “Tiap-tiap urusan penting menjadi putus berkahnya jika tidak dimulai dengan ucapan Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.” (HR. Ar-Rahawy).
2) Tahmid
Allah Swt. berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim (14) : 7).
3) Tasbih (Subhanalloh)
QS. Ali Imron aya 91: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
4) Tahlil (Alhamdulillah)
Rasulullah SAW bersabda: “Seutama-utama dzikir ialah laa ilaaha illallaah, dan seutama-utama doa adalah alhamdulillâh.” (HR. Ibnu Majah).
5) Hauqolah (Laahaula walaquwwata illa billah)
Abu Musa Al-Asy’ari berkata, “Pada suatu ketika Nabi menaiki suatu pendakian. Ketika seorang lelaki sampai ke puncaknya, berserulah lelaki itu dengan ucapan yang keras, ‘La ilaaha illallaah wallaahu akbar.’ Mendengar itu, Nabi SAW bersabda kepada Abu Musa, ‘Kamu sebenarnya tiada menyeru orang yang jauh darimu.’ Sesudah itu, Nabi bersabda, ‘Apakah tidak lebih baik aku tunjukkan kepadamu suatu kalimah dari perbendaraan surga?’ Abu Musa menjawab, ‘Baik ya Rasulullah.’ Maka Nabi SAW bersabda, ‘Kalimah itu adalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6) Hasbalah (Hasbiyallohu wani’mal wakiil)
QS. Ali Imron ayat 173: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.
7) Istighfar
Maka aku(Nabi Nuh AS) katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS Nuh: 10-12)
8) Insyaallah
QS. Al Kahfi ayat 23-24: Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya-Allah”.Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini”.
9) Istirja’
QS. Al-Baqoroh ayat 155-156: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaailaihi raaji`uun”
Dan masih banyak lagi kalimat thoyyibah yang lain, yang semuanya memiliki keutamaan-keutamaan yang dasyhat, juga dengan membiasakan berdzikir bisa menjadi bentuk taqorrub, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wallohu a’lam bish showab.
*_______________________________________________________________________*
Yuk bantu sebarkan kebaikan dengan ikut berpartisipasi dalam Program Dakwah Social Media bersama YAMIMA
Info : 0852 1861 6689 (Bpk. Rizal)
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : SahabatYamima
Youtube : SahabatYamima Channel