Oleh | Redaktur Sahabat Yamima
———–**—–**—–**———–
Lagi dan lagi, darah mereka tumpah bagaikan air yang mengalir. Perlu berapa banyak lagi nyawa yang akan melayang? Berapa banyak negeri lagi yang harus terbantai untuk kita menyadari bahwa ini bukan sekedar kejahatan yang dilakukan atas nama dendam pribadi?
Belum cukupkah negri Palestina, Suriah, Uyghur, Rohingnya dan negri muslim lainnya menjadi korban kebiadaban orang-orang tak bertanggung jawab?
Tak adakah rasa kemanusiaan yang ada dihati mereka?
Mereka tidak tahu, Allah telah anugerahkan syahid bagi mereka yang meninggal terdzalimi dan melindungi darahnya hingga titik akhir. Mereka tidak tahu jika mereka gugur di jalan Allah mereka akan hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Lalu kenapa dunia seolah bungkam ketika yang menjadi pelaku teroris itu adalah orang yang bukan Islam, namun begitu aktif memviralkan peristiwa yang terjadi jika pelakunya adalah muslim.
Hai dunia, mari buka mata hati kita bahwa yang menjadi korban itu adalah Islam, yang terus di diskriminasi adalah Muslim, sampai kapan kita akan bungkam?
Muslim digambarkan laksana buih, maka ketakutan dan kegentaran terhadap kaum muslim pun tanggal dari dada musuh-musuh. Keadaan kaum muslim semacam ini menumbuhkan keberanian musuh-musuh untuk menyerang muslim dan merampas harta benda dan kekayaan bahkan nyawa kaum muslim.
Musuh-musuh Islam sangat paham akan kelemahan kaum muslim, yaitu cinta dunia dan takut mati, karena itu miliaran dolar mereka kerahkan untuk membuat kaum muslim menjadi sosok cinta dunia dan bungkam dalam membela sesama kaum muslim. Dan menjauhkan kaum muslim dari Islam dan perjuangan untuk Islam. Karena itu kapitalism, materialism mengutamakan manfaat dan sebagainya ditanamkan kedalam benak dan disemai dihati kaum muslim. Dilakukan pula monsterisasi dan stigmanisasi Islam dan para pejuangnya.
Untuk menyelamatkan umat Islam, maka penyakit cinta dunia dan benci akhirat itu harus di tanggalkan dan di eliminasi dari kaum Muslim. Para aktivis islam, terutama para ulama, punya tanggung jawab tanpa aturan dan persatuan umat Islam, kaum muslim lemah dan akan terus tertindas. Mari berjuang dan bersatu untuk menegakkan aturan Islam kembali.
*________________________________________________________________*
Yuk bantu saudara-saudari kita di belahan dunia yang lain dengan ikut berpartisipasi dalam Program Kemanusiaan Luar Negeri
Info : 0852 1861 6689 (Bpk. Rizal)
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel