Oleh : Mahasiswa Al-Azhar (Kader Yamima)
.
Pada masa abad pertengahan (abad kelima) hingga masa renaisance (abad kelima belas) eropa berada pada jajahan dogma gereja. Pada masa ini gereja menguasai pengikut-pengikutnya dengan dogma yang mereka tanamkan, dengan doktrin kebenaran adalah apa yang ada pada gereja.
.
Sehingga semua yang bertolak belakang dengan gereja akan tertolak, walaupun itu hal-hal yang bersifat rasional. Seperti Copernicus yang mengatakan matahari sebagai tata surya semesta, dan pendapat itu bertolak belakang dengan gereja yang mengatakan bumi adalah sebagai pusat tata surya. Oleh karena itu Copernicus dihukum dengan pengucilan karena dianggap sesat oleh gereja. Bahkan pendukung Copernicus, Girodano Bruno dihukum dengan dibakar hidup-hidup dihalayak ramai.
.
Seiring berjalannya waktu terlihatlah kebobrokan daripada sistem gereja yang bertentangan dengan akal. Selain itu, para pemuka gereja juga memanfaatkan kedudukannya untuk mencari harta dari pengikutnya.
Hal itu juga diterangkan oleh al Quran, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۗ
Artrinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah”. (QS. At Taubah 34).
.
Setelah terlihatnya kerancuan-kerancuan berfikir gereja, maka para ilmuwan eropa melakukan perlawanan terhadap gereja. Dan perlawanan ini muncul karena banyaknya para ilmuwan (yang berbeda pandangan dengan gereja) dicekal, dipenjara, buku-bukunya dibakar dan lain sebagainya dari siksaan-siksaan yang dilancarkan gereja terhadap para ilmuwan. Perlawanan terus terjadi hingga jatuhlah hukum gereja dan bangkitlah ilmu dan akal.
.
Kerancuan cara berfikir gereja membuat para ilmuwan ragu terhadap agama gereja, bahkan ragu terhadap agama secara keseluruhan apapun itu agamanya. Dari sinilah orang-orang eropa tidak percaya terhadap tuhan. Maka hal inilah yang melahirkan sekulerisme yang kita kenal sebagai sistem yang memisahkan antara negara dan agama. Karena menurut mereka agama tidak bisa menyelesaikan permasalahan duniawi.
.
Dan memang terbukti setelah terlepasnya eropa dari jajahan dogma gereja, mereka bisa berkembang dan berkemajuan. Bebas berfikir dan berpendapat tidak seperti ketika dogma gereja yang mengekang dan membuat pengikutnya tertinggal. Inilah letak awal munculnya sekulerisme. Berawal dari dogma gereja yang tidak masuk akal yang mengakibatkan munculnya perlawanan dari para ilmuwan, dan pemisahan antara disiplin ilmu logika dengan agama.
.
Namun gerakan sekulerisme ini ternyata tidak berhenti pada bangsa eropa saja. Gerakan ini juga merasuk pada ilmuwan muslim. Hal itu terjadi karena adanya silang sambung antara ilmuwan muslim dengan ilmuwan barat pada masa penjajahani. Padahal sebelum adanya masa penjajahan, para ilmuwan muslim tidak mengenal istilah sekulerisme. Naasnya, sebagian tokoh ilmuwan muslim menerima pemikiran sekulerisme ini dan mengatakan “Jika masyarakat islam ingin bangkit dan berkemajuan hendaknya mempraktekkan apa yang dipraktekkan oleh barat, dengan segala resiko pahit dan getirnya. Yaitu memisahkan antara dunia dan agama.” Hal ini seperti yang dinukil oleh Dr. Taha Husain dalam kitabnya yang berjudul undzur mustaqbal al tsaqofah fi mishr.
.
Akan tetapi kita wajib bersyukur banyak dari para ulama kita yang berusaha membendung gerakan-gerakan sekuler ini. Karena memang islam sudah jelas dan lengkap serta tidak ada keraguan didalamnya. Dan islam sama sekali tidak bertentangan dengan akal, bahkan eropa bangkit juga berkat peran daripada ulama islam yang membuka cakrawala mereka. Terbukti sebelum renaisance terjadi, muncul gerakan pelestarian madrasah rusydiah atau bisa kita sebut madrasah pemikiran ibnu rusyd.
.
Islam sudah lengkap, jelas dan tidak ada yang bisa diragukan. Maka tidak perlu bagi muslim untuk meniru barat jika ingin berkembang dan berkemajuan. Cukup dengan mengamalkan islam dan menambah wawasan untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan.
.
Apa yang hendak diragukan dalam islam?,
.
Membangun negara dengan sistem islam sudah teruji lebih dari seribu tahun lamanya khilafah islam telah berdiri tegak. Hukum dan sistem yang ditawarkan oleh islam sudah sangat mumpuni untuk mengatur segalanya, mulai dari ekonomi yang tidak ada unsur riba yang merugikan orang lain, sistem zakat untuk membantu yang berkekurangan, sistem pidana dan hukuman yang membuat jera para pelakunya.
.
Sejatinya gerakan sekulerisme sama sekali tidak dibutuhkan. Karena sekulerisme terbangun dari jiwa bebas yang ingin berekspresi, dan ekspresi manusia jika tidak ada koridor yang membatasi maka hanya akan menimbulkan tumbuhnya hukum rimba lagi. Karena siapa yang kuat dia yang menang, siapa yang paling keras suaranya dia yang ambil bagian untuk mengatur. Dan sama-sama kita ketahui manusia bergerak atas nafsunya, jika tidak ada aturan yang membatasinya, maka yang akan terjadi hanyalah berburu keserakahan untuk memenuhi kotoran dalam perutnya.
.
Na’udzubillahi mindzalik.
==================================
Yuk jadi orang tua asuh untuk para calon ulama Indonesia di Mesir, Yaman, dan negara Islam lainnya dalam program Kaderisasi Ulama bersama YAMIMA
Info : 0852 1861 6689 (Bpk. Rizal)
Atau bisa kunjungi kami di Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel